bks

Pembangkit Swasta

 PLN USUL MODEL BISNIS BARU PEMBANGKIT SWASTA

VIVAnews - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) merekomendasikan pembentukan model bisnis baru bagi pengembangan listrik swasta (IPP).
Direktur Manajemen Bisnis dan Risiko PLN Murtaqi Syamsuddin mengatakan, pembentukan model bisnis baru ini bertujuan mensukseskan pengembangan IPP yang saat ini tingkat keberhasilannya masih sangat rendah, yaitu 15 persen.

"Model bisnis tersebut harus bankable, acceptable dan sustainable," kata dia pada Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi Energi DPR di Gedung DPR/MPR, Jakarta, Senin 25 Januari 2010.
Menurut dia, ketiga persyaratan ini diperlukan mengingat dalam pengembangan IPP diperlukan modal yang ekonomis. Sebab, mayoritas pembiayaan berasal dari pinjaman. Sedangkan modal internal dari pengembang hanya 30 persen.
Ketua Umum Asosiasi Pengembang Listrik Swasta Santosa menuturkan, saat ini 48 proyek IPP dengan kapasitas 5.598 megawatt masih terkendal. Dengan kondisi ini, dampaknya pada kurun waktu 2011-2012 masih terjadi krisis listrik, khususnya di luar sistem Jawa Bali.
"Selain itu, subsidi pemerintah juga semakin membengkak karena PLN harus mengoperasikan pembangkit dengan BBM," tuturnya. Padahal, kekurangan pasokan listrik akan menghambat pertumbuhan ekonomi.
Jika proyek IPP berjalan lancar, ada potensi penghematan Rp 40 triliun per tahun, mengingat proyek-proyek listrik swasta ini sebagian besar menggunakan bahan bakar energi terbarukan.


Artikel Lainya :

Share this post!

Bookmark and Share

0 komentar: